Catatan Pribadi Selanjutnya:
Menjawab pertanyaan, bagaimana bisa SSH digunakan untuk web browse. Ternyata feature SSH yg aku pahami sangat minim. Sebuah website dengan penjelasan singkat tapi padat ada disini:
SSH Tunneling Explaination
Setelah membacanya teringat ketika mengerjakan thesis pernah melakukan hal itu juga, web browse via SSH. Tetapi waktu itu hanya port fowarding ke web applikasi yang ada di kampus (remote port fowarding). Sebenernya dari sini aja sudah terjawab kalo web browse via SSH itu bisa. Jadi SSH tidak hanya digunakan untuk pengganti telnet saja.
Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana penjelasan web browsing ke website mana aja via SSH. Penjelasan ada di sub tema "Dynamic Port Fowarding" di website yang di linkan diatas. Disini ada 2 hal baru buat ane yg harus dibaca-baca lagi: "SOCKS protocol & SOCKS Proxy". Ok, lanjut penjelasan. Jadi dynamic port fowarding itu adalah secara prinsip mengkoneksikan satu port local dengan "semua" port di remote host. Disini, disisi client dia harus menggunakan SOCKS Protocol untuk mengirimkan data trafficnya ke remote host. Sebuah SOCKS Proxy diperlukan disisi client dan sebuah applikasi (biasanya web browser) digunakan untuk memberikan informasi kemana data harus dikirim disisi remote host.
Ni gambar diambil dari website diatas biar gampang jelasinnya:
Work adalah local hostnya dan home adalah remote hostnya. Dari gambar diatas, port 9001 local host (work) terkoneksi ke semua port yang ada di remote host (home). Di sisi local host, SOCKS Proxy harus diarahkan ke port 9001.
Pertanyaan selanjutnya dari situ adalah jika kita buka banyak tab di web browsernya akan memperlambat koneksi kita, karena satu port dipake untuk banyak aplikasi (buka banyak tab). Bukan begitu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar