Kamis, 31 Desember 2009

Internet Parental Control dengan DNS, persiapan pengenalan internet kepada Anak

Teringat cerita temen tentang "mainan Anak jaman sekarang". Waktu itu dia baru pulang dari Pamrean Mobil, salah satu president dari perusahaan mobil terbesar di eropa membuka acara tersebut dan sempat bercanda; " Jaman sekarang anak2 lebih baik sudah tidak lagi diberi boneka, tapi sudah waktunya utk diberi mobil, biar mengenal teknologi sejak dini...". Yah namanya jg bercanda...tapi ada benernya jg kalimat terakhirnya, mengenal Teknologi sejak dini.

Jaman sekarang jg nih, sudah waktunya juga mengenalkan teknologi internet kepada anak-anak. Terbukti jg kan, kalau anak2 sd pun sekarang beberapa PR-nya harus searching di Internet. Apa sih yg gak ada di internet? tinggal tanya " mas google" aja kan? hehehe...
Dan ada cerita jg tentang programmer muda India yg sudah memiliki perusahaan Programmer sendiri dg pekerja ribuan orang ketika umurnya baru sekitar 22an (kalau gak salah...intinya masih muda banget lah). Awalnya jg karena dia mengenal internet ketika dia berumur 9 taunan yg akhirnya dari internet mulai mengenal bahasa2 pemrograman.

yah, itu tadi semua hanya motivasi saja utk mengenalkan teknologi kepada anak sejak dini. Memang ada resiko jika kita mengenalkan internet kepada anak, contohnya website2 berisikan pornografi, Dating, kekerasan, dll. Banyak cara utk preventif hal tersebut, salah satunya dg Parental Control yg ditawarkan oleh Software Antivirus. Yg ingin saya share adalah PArental Control melalui DNS, memang tidak bisa 100% aman, tapi memang sudah banyak mengurangi besarnya resiko td.

Penjelasan sedikit tentang DNS, DNS mentranslate dari misal www.google.com ke IP address 208.69.34.230 dan sebaliknya. Jadi setiap Host (Laptop kita misalkan) akan bertanya dahulu ke DNS server setiap kali ingin membuka sebuah Website, DNS akan memberi alamat IPnya.

Cara yg Pertama dari Posting blog tetangga (sebelumnya minta maaf dulu, copy paste nih :-p ) dg judul:

Cara memblokir situs porno utk anak (sekoteng.wordpress.com)

-------------------------------------------------------------------------------------------------


Cara Memblokir situs porno dengan menggunakan DNS NAWALA dari awari dan telkom:
Panduan – Windows XP
1. Pilih Control Panel dari Start menu.
2. Klik Network Connections yang ada di Control Panel.
3. Pilih koneksi yang ada dari jendela Network Connections.
4. Klik tombol Properties.
5. Pilih lah
Internet Protocol (TCP/IP) dan klik Properties.
6. Klik radio button pada Use the following
DNS serveraddresses dan ketikkan alamat DNS Nawala pada kolom Preferred DNS server dan Alternate DNS server.
Untuk pelanggan Speedy anda tinggal mengganti alamat DNS Preferred DNS server dan Alternate DNS server pada modem di setup konfigurasi LAN dengan DNS nawala, kemudian restart modemnya:
Alamat DNS NAWALA:
Preferred DNS server : 180.131.144.144
Alternate DNS server :
180.131.145.145
Selain Pronography DNS Nawala juga memblogir situs dengan kategori :Gambling: Gambling sites including stocks and sharesMalware: Sites who host virus infected files or malwarePhishing: Sites attempting to trick people into giving out private information.Pornography: Sites containing pornographyProxy: Sites with proxies to bypass filters
Dengan DNS nawala mudah dan gampang blokir situs, akses internet jadi nyaman untuk anak-anak dan kita bisa sedikit lega membiarkan anak2 dibawah 17 bermain diinternet kita juga bisarekomendasikan atau submit situs untuk di blokir di NAWALA.ORG

-------------------------------------------------------------------------------------------------
utk cara yg pertama ini saya sudah mencoba, tapi koq saya malah ndak bisa buka website apa2, mungkin ada temen2 yg bisa bantu kasih alasan kenapa koq ndak jalan di tempat saya? perkiraan sih karena letak DNS servernya terlalu jauh dari tempat saya (posisi lg di jerman). Bener ndak? utk yg posisi di indonesia bisa dicoba nih (mohon feedbacknya ya kalo udah nyobain)

skr cara kedua, saya sudah coba sendiri dan cara ini berfungsi. nih cara hasil browsing, dan dapet dari website sini.
-------------------------------------------------------------------------------------------------

langkah 1. Sign up sebuah account di opendns.com. Setelah registrasi dan account sudah jalan, anda bisa mengikuti langkah2 yg diberikan di website itu jg. Langkah2 selanjutnya dibawah identis dg yg ada di website.

langkah 2. Jika anda terhubung ke internet melalui Router, maka gantilah DNS server di Router anda dg DNS server ini: 208.67.222.222 dan 208.67.220.220.

langkah 3. Jika anda terhubung ke internet secara langsung, ganti DNS server pada laptop / PC anda: start -> control panel -> network connection -> pilih koneksi anda. Klick kanan -> propertis -> (double klick) internet Protocol (TCP/IP). Masukan IP addresse ini: prefered DNS server: 208.67.222.222 dan alternate DNS server: 208.67.220.220.

langkah 4. Jika anda mengikuti langkah2 yg ada di webiste, dan terus menekan next setelah setiap langkah, nanti anda akan masuk ke halaman dimana anda diminta utk memasukan IP Network anda (website bisa mengenali secara otomatis IP Network anda). Jika tidak, anda harus log in dan tinggal pencet next terus sampe masuk halaman yg harus masukin IP Network anda. Anda bisa memasukan lebih dari satu IP Network, dan setiap Network bisa memiliki Setting yg berbeda.

langkah 5. Masuk ke bagian Setting dg mengklick IP network (Manage your Network). disana anda bisa mensetting tingkat Parental Controlnya. Setelah anda menyimpan pengaturan anda, Server memerlukan waktu beberapa menit sampai pengaturan anda siap.
-------------------------------------------------------------------------------------------------

ndak susah to? Jadi silahkan dicoba. jika kita menilik cerita tentang programmer muda india tadi, salah satu jalan dia menjadi sukses adalah mengenal internet di usia yg sangat muda, nah apalagi skr internet murah dan mudah sekali di akses. jadi... gak ada salahnya jg kan mengikuti jejaknya programmer india tadi, siapa tahu anak2 kita bisa lebih sukses lagi... dan setiap dari anak kita memiliki perusahaan sendiri2.... masalah pengangguran teratasi deh...AMIIINNN.....

semoga bisa membantu.....

Selasa, 22 Desember 2009

Download Film tanpa koneksi Internet, how?

Berita dari Detikcom tgl 23 Desember '09 tentang bobolnya keamanan pesawat pengintai amerika tanpa awak Predator oleh militan Iraq. Para militan Iraq bisa dibilang nyuri hasil video dari Predator dg menggunakan software sederhana, Skygrabber.

Penasaran lah Software apaan nih!!! Cuman baca dikit dari Websitenya doank, jadi software ini bisa digunakan utk "mencuri" transfer data via satelit. Tetapi hanya transfer data mp3, avi, mpg dan sejenisnya yg dapat "dicuri". hmm...bukan dicuri sih, tapi ikut mencicipi..:-D.

Skygrabber bekerja offline, jadi tidak perlu internet koneksi. Hanya utk bisa "mencicipi" data2 yg berterbangan di udara ini diperlukan hardware lainnya spt satelit antena.

Info lebih lanjut bisa dibaca langsung di website Skygrabber.

Semoga bisa menambah wawasan dikit.... :-)

Senin, 21 Desember 2009

Belajar AES dari Animasi dan Komik

Mata Kuliah terakhir sebelum liburan Natal...Cryptography....
Ternyata pak Profnya tahu jg kalo para studentnya pikirannya dah gak di tempat kuliah lagi....dah kemana2. Akhirnya dikasih lah video2 tentang penggunaan "Enigma" di jaman perang dunia. Seru sih, sayang cuman dikasih liat dikit.

Nah yg paling keren, dia kasih liat jg Animasi dan Komik yg membantu utk mengerti cara kerja AES, ini yg paling keren. Di Animasi kita hanya diberi penjelasan bagaimana cara kerja AES, sedangkan dalam Komik, ada sedikit cerita tentang sejarah Cryptography, dari yg DES...terus pake Triple DES....terus hasil penilaian dari "Lomba bikin algoritma Cryptography pengganti DES" yg akhirnya di menangkan oleh pasangan Joan Daemen dan Vincent Rijmen yg dikenal dg Rjindael-Algorithmus.

Seru dan menarik lah animasi dan Komiknya. Baca n liat sendiri ya!!!

kalo animasi downloadnya disini nih, nah kalo yg komik bisa dibaca disini nih.

Sedikit info tetapi semoga bisa membantu....

Minggu, 20 Desember 2009

Perkembangan IPv6 di Indonesia

Count down menuju tahun baru 2010 terus berjalan, begitu jg dg count down menuju habisnya IPv4. Bagaimana persiapan Indonesia utk menerima kenyataan ini dan menyambut IPv6 ?

Tidak banyak yg saya tahu info tentang bagaimana perkembangan IPv6 di Indonesia, tapi sedikit info tsb ingin saya share jg..:-D.

Beberapa negara tetangga seperti China, Australia, Singapura, Hongkong, Malaysia, Papua Nugini dan Thailand sudah mengimplementasi Teknologi ini. Indonesia melalui APJII jg tidak mau ketinggalan, APJII menawarkan kerjasama Riset implementasi IPv6 di Indonesia kepada semua Perguruan Tinggi. Info lebih lanjut bisa di cek disini.

Info2 utk IPv6 di indonesia mengenai Training, Workshop, Program Kerja, dll jg bisa kita baca di website dari ID-IPv6TF. Website2 seperti ini yg sangat di perlukan bagi student2 ato orang2 yg ingin ikut dalam pengembangan pengimplementasian IPv6 di Indonesia. Di website tsb ada jg presentasi dari pengalaman implementasi IPv6 utk website Detik.com.

sixxs.net adalah salah satu Tunnel Broker utk IPv6, kalo kita liat disini ternyata sudah beberapa perusahaan telekom di indonesia sudah mencoba join di jaringan IPv6.

mau ndak mau, suka ndak suka IPv4 akan habis dan IPv6 akan dipakai, jadi coba selalu up date info tentang IPv6 biar ndak ketinggalan ma yg laen..:-D

semoga sedikit info ini bisa membantu...

Sabtu, 05 Desember 2009

Cryptography, Extended Euclidian Algorithm (Java)

Merasa banyak tertolong dari sharing2 segala macem di internet, sebagai Student yg akan selalu membutuhkan pertolongan dari Share2 di internet utk menunjang Kuliah akhirnya memutuskan utk share sesuatu jg.

Salah satu tugas dari matakuliah Cryptography tema Extended Euclidian Algorithm (EEA). Utk detail teori apa itu EEA bisa dibaca di banyak literatur, atau bisa tanya mas google yg mungkin nanti akan dilanjutkan ke alamat mbak Wikipedia. http://en.wikipedia.org/wiki/Extended_Euclidean_algorithm

yg ingin saya share kali ini adalah EEA dlm program Java, sebagai alternativ lain dari yg sudah ada di internet...:-D

sssttt....ini salah satu bahan lab praktikum 1 di mata kuliah ini. sapa tau ada temen (adik kelas) yg kuliah di tempat dan jurusan yg sama dg saya (lihat profil).

monggo: (sebelumnya minta maaf dulu, saya cuman programmer amatir)

import java.math.BigInteger;


public class EuclAlg{

BigInteger a;
BigInteger b;
BigInteger x;
BigInteger y;

//Konstruktor
public EuclAlg (BigInteger A, BigInteger B)
{
a = A;
b = B;
x = new BigInteger("0");
y = new BigInteger("0");
}

/**
* Methoden: Algoritma EEA jalan disini
* gcd(m,n) = mx + ny
* hasilnya adalah x dan y
* @param m
* @param n
*
*/

public void rechnen(BigInteger m, BigInteger n)
{
int c;
BigInteger Q = new BigInteger("0"); //Quotient
BigInteger R = new BigInteger("0"); //Rest
BigInteger B = new BigInteger("0"); //Var. Bilangan yg lebih besar
BigInteger S = new BigInteger("0"); //Var. Bilangan yg lebih kecil


//komponen x & y
BigInteger x1 = new BigInteger("1");
BigInteger y1 = new BigInteger("0");
BigInteger x2 = new BigInteger("0");
BigInteger y2 = new BigInteger("1");
BigInteger xR = new BigInteger("0");
BigInteger yR = new BigInteger("0");

// pendefinisian, bilangan mana yg lebih besar(B) atau kecil(S)
//*************************************************************
c = m.compareTo(n); // -1 -> (m (m>n)

if(c>=0)
{
B = m;
S = n;
}

if (c<0)
{
B = n;
S = m;
}
//***************************************************************

while(true)
{
Q = B.divide(S);
R = B.mod(S);

if (R.compareTo(new BigInteger("0")) == 0)
break;

B = S;
S = R;

xR = x1.subtract(Q.multiply(x2));
yR = y1.subtract(Q.multiply(y2));
x1 = x2;
x2 = xR;
y1 = y2;
y2 = yR;
}



if(c>=0)
{
x = x2;
y = y2;
}

if(c<0)
{
x = y2;
y = x2;
}
}

/**
*
* @return x
*
*/

public BigInteger getX()
{
return x;
}

/**
*
* @return y
*
*/

public BigInteger getY()
{
return y;
}

/**
*
* @return gcd(a,b)
*
*/

public BigInteger getGcd()
{
return a.gcd(b);
}
}


Program diatas saya formulasi berdasarkan Tabel berikut (dari Wikipedia):



Tabel diatas menyelesaikan masalah berikut:
a = 120
b = 23

gcd(a,b) = ax + by.

hasil yg dicapai adalah gcd(a,b), x dan y.

EEA diimplementasikan salah satunya di Chinese Remainder Theorem.

Semoga bisa membantu....

Senin, 30 November 2009

Kenapa harus IPv6, ada apa dg IPv4?

Sudahkan pembaca mendengar tentang IPv6? atau mungkin pernah mendengar tapi belum tahu apa itu IPv6? Atau mungkin belum paham jg apa itu IPv4?

Tulisan ini saya peruntukan pertama untuk saya sendiri, dimana saya sebagai Student selalu mendapat ilmu baru dan menurut pengalaman ilmu2 yg sebelumnya didapat biasanya lupa. Posting ini saya tulis sbg pengingat utk diri saya sendiri dan utk pembaca yg mungkin tertarik tentang IP (Internet Protokol).

Untuk motivasi awal, saya ingin pertama-tama menyinggung sedikit apa itu IP. Internet memungkinkan setiap penggunanya untuk berkomunikasi satu dg yg lain tanpa mengenal jarak. Entah itu dalam bentuk text, suara, video atau gambar. Mekanisme pengiriman atau pertukaran data antar pengguna Internet dapat digambarkan melalui "OSI-Model" (Open Systems Interconnection Reference Model). Apa itu OSI-Model? semoga saya ada kesempatan untuk menulis tentan OSI...:-).

IP menempati posisi Layer (Lapisan) ke tiga dalam OSI-Model. Dengan adanya IP, setiap pengguna memiliki alamat masing2. Pertukaran data di Internet dapat dianalogikan dalam banyak hal, salah satu analogi yg bisa kita gunakan saat kita membuka salah satu Website adalah seperti kita jika memesan Pizza delivery service. Kita mengirim request dg menyertakan alamat kita agar pizza dapat sampai ke kita. Itu salah satu analogi dari IP, IP adalah alamat dari alat (node, misal PC) yg kita gunakan.

Semoga penjelasan sedikit diatas bisa memberi gambaran apa itu IP.

IP yg kita gunakan sekarang ini dan yg membangun sistem jaringan internet di dunia ini adalah IP versi 4 (IPv4). IPv4 memiliki jumlah bit sebanyak 32 bit, dimana dg jumlah Bit yg dimiliki IPv4 dalam waktu tidak lebih dari 5 tahun kedepan sudah tidak lagi cukup utk memenuhi permintaan jumlah pengguna internet yg setiap tahunnya terus meningkat. Di banyak literatur menyebutkan bahwa IPv4 akan habis maximal tahun 2012 bahkan beberapa menyebutkan IPv4 akan habis pada tahun 2010 (weleh, ternyata perkiraan 5 taun kedepan kebanyakan ya?). Karena masalah ini diciptakanlah IP generasi mendatang (IP next generation, IPng), IPv6.

Apa yg ditawarkan IPv6? Buanyak pol!!!....krn Posting pertama ini bertujuan utk memberi motivasi dulu, maka salah satu tawaran dari IPv6 adalah jumlah tersediannya alamat IP. Dibandingkan IPv4 yg memiliki 32 Bit, IPv6 memiliki 4 kali lebih banyak Bits dibanding IPv4, yaitu 128 Bits. Total, ada 2^128 alamat IP. Jumlah penduduk dunia saat ini menurut US Sensus (http://www.census.gov/main/www/popclock.html) ditahun 2009 adalah 6,8 miliar. Dengan IPv6 setiap orang bisa memiliki 5x10^28 alamat IP. Sebuah jumlah yg sangat berlebihan. Oleh karena itu, teknologi komunikasi kedepan adalah teknologi IP-Base. Bisa jadi tdk hanya alat kommunikasi saja yg memiliki IP, bisa jadi Lemari Es pun nantinya memiliki IP (kalau yg ini pikiran saya sendiri, tdk ada dasarnya :-D).

Dengan diterapkannya IPv6, teknologi seperti NAT atau PAT sudah tidak diperlukan lagi, bahkan IPv6 memungkinkan utk pemakaian alamat IP seumur hidup. IPv6 menawarkan jg kepada host penggunanya utk konfigurasi alamat IP secara otomatis (Stateless address Configuration). Satu lagi penawaran IPv6 yg membuat hati usernya tercuri adalah kemampuan Mobile-nya (Network Mobility, NEMO). Feature ini memungkinkan user untuk perpindah2 jaringan (Network) tanpa harus merubah alamat IPnya.

Masih banyak lagi kelebihan yg ditawarkan IPv6. Banyak buku atau sumber lain di Internet yg bisa kita gali tentang IPv6. Ya....IPv6 dalam waktu dekat 100% akan di implementasikan dan banyak sumber info yg bisa kita dapat. Jadi, jangan sampai ketinggalan Teknologi. Semoga Motivasi pendek ini bisa memotivasi pembaca utk lebih tertarik kepada IP generasi mendatang, IPv6.

Jika ada info yg salah dalam posting ini, mohon saya diperingatkan. Jika posting ini memberi info berguna kepada pembaca, saya ikut senang. Yg pasti saya berterimakasih sekali sudah membaca posting ini.

Sabtu, 06 Juni 2009

Keajaiban Sedekah

Sebuah kisah yg insyaAllah bisa menginspirasi kita utk terus memperbaiki ibadah kita. Minimal kisah ini bisa memberi inspirasi dan mengingatkan saya. Ya karena itu Cerita yg dari Blog tetangga http://moslembooks. blogspot. com aku jadiin arsip di blog baruku ini...hehehe...biar kalo mo baca2 gak cari2 lagi.

monggo ini ceritanya:

Ust. Yusuf Mansur & Sekuriti Pom Bensin (Keajaiban Sedekah)

http://moslembooks. blogspot. com

SEMOGA BERMANFAAT
Banyak yang mau berubah, tapi memilih jalan mundur. Andakah orangnya?

Satu hari saya jalan melintas di satu daerah.. Tetidur di dalam mobil. Saat terbangun, ada tanda pom bensin sebentar lagi. Saya pesen ke supir saya: "Nanti di depan ke kiri ya".
"Masih banyak, Pak Ustadz".


Saya paham. Supir saya mengira saya pengen beli bensin. Padahal bukan. Saya pengen pipis.
Begitu berhenti dan keluar dari mobil, ada seorang sekuriti. "PakUstadz!" . Dari jauh ia melambai dan mendekati saya.
Saya menghentikan langkah. Menunggu beliau.
"Pak Ustadz, alhamdulillah nih bisa ketemu Pak Ustadz. Biasanya kan hanya melihat di TV saja…". Saya senyum aja. Ga ke-geeran, insya Allah, he he he.
"Saya ke toilet dulu ya".
"Nanti saya pengen ngobrol boleh Ustadz?"
"Saya buru-buru loh. Tentang apaan sih?"
"Saya bosen jadi satpam Pak Ustadz".
Sejurus kemudian saya sadar, ini Allah pasti yang "berhentiin" saya. Lagi enak-enak tidur di perjalanan, saya terbangun pengen pipis. Eh nemu pom bensin. Akhirnya ketemu sekuriti ini. Berarti barangkali saya kudu bicara dengan dia. Sekuriti ini barangkali "target operasi" dakwah hari ini. Bukan jadwal setelah ini. Begitu pikir saya.
Saya katakan pada sekuriti yang mulia ini, "Ok, ntar habis dari toilet ya".


***


"Jadi, pegimana? Bosen jadi satpam? Emangnya ga gajian?", tanya saya membuka percakapan. Saya mencari warung kopi, untuk bicara-bicara dengan beliau ini. Alhamdulillah ini pom bensin bagus banget. Ada minimart nya yang dilengkapi fasilitas ngopi-ngopi ringan.
"Gaji mah ada Ustadz. Tapi masa gini-gini aja?"
"Gini-gini aja itu, kalo ibadahnya gitu-gitu aja, ya emang udah begitu. Distel kayak apa juga, agak susah buat ngerubahnya" .
"Wah, ustadz langsung nembak aja nih".


Saya meminta maaf kepada sekuriti ini umpama ada perkataan saya yang salah. Tapi umumnya begitu lah manusia. Rizki mah mau banyak, tapi sama Allah ga mau mendekat. Rizki mah mau nambah, tapi ibadah dari dulu ya begitu-begitu saja.


"Udah shalat ashar?"
"Barusan Pak Ustadz. Soalnya kita kan tugas. Tugas juga kan ibadah, iya ga? Ya saya pikir sama saja".
"Oh, jadi ga apa-apa telat ya? Karena situ pikir kerja situ adalah juga ibadah?"
Sekuriti itu senyum aja.


Disebut jujur mengatakan itu, bisa ya bisa tidak. Artinya, sekuriti itu bisa benar-benar menganggap kerjaannya ibadah, tapi bisa juga ga. Cuma sebatas omongan doangan. Lagian, kalo nganggap kerjaan-kerjaan kita ibadah, apa yang kita lakukan di dunia ini juga ibadah, kalau kita niatkan sebagai ibadah. Tapi, itu ada syaratnya. Apa syaratnya? Yakni kalau ibadah wajibnya, tetap nomor satu. Kalau ibadah wajibnya nomor tujuh belas, ya disebut bohong dah tuh kerjaan adalah ibadah. Misalnya lagi, kita niatkan usaha kita sebagai ibadah, boleh ga? Bagus malah. Bukan hanya boleh. Tapi kemudian kita menerima tamu sementara Allah datang. Artinya kita menerima tamu pas waktu shalat datang, dan kemudian kita abaikan shalat, kita abaikan Allah, maka yang demikian masihkah pantas disebut usaha kita adalah ibadah? Apalagi kalau kemudian hasil kerjaan dan hasil usaha, buat Allah nya lebih sedikit ketimbang buat kebutuhan-kebutuhan kita. Kayaknya perlu dipikirin lagi tuh
sebutan-sebutan ibadah.


"Disebut barusan itu maksudnya jam setengah limaan ya? Saya kan baru jam 5 nih masuk ke pom bensin ini", saya mengejar.
"Ya, kurang lebih dah".


Saya mengingat diri saya dulu yang dikoreksi oleh seorang faqih, seorang 'alim, bahwa shalat itu kudu tepat waktu. Di awal waktu. Tiada disebut perhatian sama Yang Memberi Rizki bila shalatnya tidak tepat waktu. Aqimish shalaata lidzikrii, dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku. Lalu, kita bersantai-santai dalam mendirikan shalat. Entar-entaran. Itu kan jadi sama saja dengan mengentar-entarkan mengingat Allah. Maka lalu saya ingatkan sekuriti yang entahlah saya merasa he is the man yang Allah sedang berkenan mengubahnya dengan mempertemukan dia dengan saya.


"Gini ya Kang. Kalo situ shalatnya jam setengah lima, memang untuk mengejar ketertinggalan dunia saja, jauh tuh. Butuh perjalanan satu setengah jam andai ashar ini kayak sekarang, jam tiga kurang dikit. Bila dalam sehari semalam kita shalat telat terus, dan kemudian dikalikan sejak akil baligh, sejak diwajibkan shalat, kita telat terus, maka berapa jarak ketertinggalan kita tuh? 5x satu setengah jam, lalu dikali sekian hari dalam sebulan, dan sekian bulan dalam setahun, dan dikali lagi sekian tahun kita telat. Itu baru telat saja, belum kalo ketinggalan atau kelupaan, atau yang lebih bahayanya lagi kalau bener-benar lewat tuh shalat? Wuah, makin jauh saja mestinya kita dari senang".


Saudara-saudaraku Peserta KuliahOnline, percakapan ini kurang lebih begitu. Mudah-mudahan sekuriti ini paham apa yang saya omongin. Dari raut mukanya, nampaknya ia paham. Mudah-mudahan demikian juga saudara-saudara ya? He he he. Belagu ya saya? Masa omongan cetek begini kudu nanya paham apa engga sama lawan bicara?


Saya katakan pada dia. Jika dia alumni SMU, yang selama ini telat shalatnya, maka kawan-kawan selitingnya mah udah di mana, dia masih seperti diam di tempat. Bila seseorang membuka usaha, lalu ada lagi yang buka usaha, sementara yang satu usahanya maju, dan yang lainnya sempit usahanya, bisa jadi sebab ibadah yang satu itu bagus sedang yang lain tidak.


Dan saya mengingatkan kepada peserta KuliahOnline untuk tidak menggunakan mata telanjang untuk mengukur kenapa si Fulan tidak shalat, dan cenderung jahat lalu hidupnya seperti penuh berkah? Sedang si Fulan yang satu yang rajin shalat dan banyak kebaikannya, lalu hidupnya susah. Jawaban terhadap pertanyaan-pertanya an seperti ini cukup kompleks. Tapi bisa diurai satu satu dengan bahasa-bahasa kita, bahasa-bahasa kehidupan yang cair dan dekat dengan fakta. Insya Allah ada waktunya pembahasan yang demikian.


Kembali kepada si sekuriti, saya tanya, "Terus, mau berubah?"
"Mau Pak Ustadz. Ngapain juga coba saya kejar Pak Ustadz nih, kalo ga serius?"
"Ya udah, deketin Allah dah. Ngebut ke Allah nya".
"Ngebut gimana?"
"Satu, benahin shalatnya. Jangan setengah lima-an lagi shalat asharnya. Pantangan telat. Buru tuh rizki dengan kita yang datang menjemput Allah. Jangan sampe keduluan Allah".


Si sekuriti mengaku mengerti, bahwa maksudnya, sebelum azan udah standby di atas sajadah. Kita ini pengen rizkinya Allah, tapi ga kenal sama Yang Bagi-bagiin rizki. Contohnya ya pekerja-pekerja di tanah air ini.. Kan aneh. Dia pada kerja supaya dapat gaji. Dan gaji itu rizki. Tapi giliran Allah memanggil, sedang Allah lah Tuhan yang sejatinya menjadikan seseorang bekerja, malah kelakuannya seperti ga menghargai Allah. Nemuin klien, rapih, wangi, dan persiapannya masya Allah. Eh, giliran ketemu Allah, amit-amit pakaiannya, ga ada persiapan, dan tidak segan-segan menunjukkan wajah dan fisik lelahnya. Ini namanya ga kenal sama Allah.


"Yang kedua," saya teruskan. "Yang kedua, keluarin sedekahnya".
Saya inget betul. Sekuriti itu tertawa. "Pak Ustadz, pegimana mau sedekah, hari gini aja nih, udah pada habis belanjaan. Hutang di warung juga terpaksa dibuka lagi,. Alias udah mulai ngambil dulu bayar belakangan".
"Ah, ente nya aja kali yang kebanyakan beban. Emang gajinya berapa?"
"Satu koma tujuh, Pak ustadz".
"Wuah, itu mah gede banget. Maaf ya, untuk ukuran sekuriti, yang orang sering sebut orang kecil, itu udah gede".
"Yah, pan kudu bayar motor, bayar kontrakan, bayar susu anak, bayar ini bayar itu. Emang ga cukup Pak ustadz".
"Itu kerja bisa gede, emang udah lama kerjanya?"
"Kerjanya sih udah tujuh taon. Tapi gede gaji bukan karena udah lama kerjanya. Saya ini kerjanya pagi siang sore malem, ustadz".
"Koq bisa?"
"Ya, sebab saya tinggal di mess. Jadi dihitung sama bos pegimana gitu sampe ketemu angka 1,7jt".
"Terus, kenapa masih kurang?"
"Ya itu, sebab saya punya tanggungan banyak".
"Secara dunianya, lepas aja itu tanggungan. Kayak motor. Ngapain juga ente kredit motor? Kan ga perlu?"
"Pengen kayak orang-orang Pak Ustadz".
"Ya susah kalo begitu mah. Pengen kayak orang-orang, motornya. Bukan ilmu dan ibadahnya. Bukan cara dan kebaikannya. Repot".


Sekuriti ini nyengir. Emang ini motor kalo dilepas, dia punya 900 ribu. Rupanya angsuran motornya itu 900 ribu. Ga jelas tuh darimana dia nutupin kebutuhan dia yang lain. Kontrakan saja sudah 450 ribu sama air dan listrik. Kalo ngelihat keuangan model begini, ya nombok dah jadinya.
"Ya udah, udah keterlanjuran ya? Ok. Shalatnya gimana? Mau diubah?"
"Mau Ustadz. Saya benahin dah".
"Bareng sama istri ya. Ajak dia. Jangan sendirian. Ibarat sendal, lakukan berdua. Makin cakep kalo anak-anak juga dikerahin.. Ikutan semuanya ngebenahin shalat".
"Siap ustadz".
"Tapi sedekahnya tetap kudu loh".
"Yah Ustadz. Kan saya udah bilang, ga ada".
"Sedekahin aja motornya. Kalo engga apa keq".
"Jangan Ustadz. Saya sayang-sayang ini motor. Susah lagi belinya. Tabungan juga ga ada. Emas juga ga punya".


Sekuriti ini berpikir, saya kehabisan akal untuk nembak dia. Tapi saya akan cari terus. Sebab tanggung. Kalo dia hanya betulin shalatnya saja, tapi sedekahnya tetap ga keluar, lama keajaiban itu akan muncul. Setidaknya menurut ilmu yang saya dapat. Kecuali Allah berkehendak lain. Ya lain soal itu mah.
Sebentar kemudian saya bilang sama ini sekuriti, "Kang, kalo saya unjukin bahwa situ bisa sedekah, yang besar lagi sedekahnya, situ mau percaya?". Si sekuriti mengangguk. "Ok, kalo sudah saya tunjukkan, mau ngejalanin?" . Sekuriti ini ngangguk lagi. "Selama saya bisa, saya akan jalanin," katanya, manteb.
"Gajian bulan depan masih ada ga?"
"Masih. Kan belum bisa diambil?"
"Bisa. Dicoba dulu".
"Entar bulan depan saya hidup pegimana?"
"Yakin ga sama Allah?"
"Yakin".
"Ya kalo yakin, titik. Jangan koma. Jangan pake kalau".


Sekuriti ini saya bimbing untuk kasbon. Untuk sedekah. Sedapetnya. Tapi usahakan semua. Supaya bisa signifikan besaran sedekahnya. Sehingga perubahannya berasa. Dia janji akan ngebenahin mati-matian shalatnya. Termasuk dia akan polin shalat taubatnya, shalat hajatnya, shalat dhuha dan tahajjudnya. Dia juga janji akan rajinin di waktu senggang untuk baca al Qur'an. Perasaan udah lama banget dia emang ga lari kepada Allah. Shalat Jum'at aja nunggu komat, sebab dia sekuriti. Wah, susah dah. Dan itu dia aminin. Itulah barangkali yang sudah membuat Allah mengunci mati dirinya hanya menjadi sekuriti sekian tahun, padahal dia Sarjana Akuntansi!


Ya, rupanya dia ini Sarjana Akuntansi. Pantesan juga dia ga betah dengan posisinya sebagai sekuriti. Ga kena di hati. Ga sesuai sama rencana. Tapi ya begitu dah hidup.. Apa boleh buta, eh, apa boleh buat. Yang penting kerja dan ada gajinya.


Bagi saya sendiri, ga mengapa punya banyak keinginan. Asal keinginan itu keinginan yang diperbolehkan, masih dalam batas-batas wajar. Dan ga apa-apa juga memimpikan sesuatu yang belom kesampaian sama kita. Asal apa? Asal kita barengin dengan peningkatan ibadah kita. Kayak sekarang ini, biarin aja harga barang pada naik. Ga usah kuatir. Ancem aja diri, agar mau menambah ibadah-ibadahnya. Jangan malah berleha-leha. Akhirnya hidup kemakan dengan tingginya harga,. Ga kebagian.


***


Sekuriti ini kemudian maju ke atasannya, mau kasbon. Ketika ditanya buat apa? Dia nyengir ga jawab. Tapi ketika ditanya berapa? Dia jawab, Pol. Satu koma tujuh. Semuanya.
"Mana bisa?" kata komandannya.
"Ya Pak, saya kan ga pernah kasbon. Ga pernah berani. Baru ini saya berani".
Komandannya terus mengejar, buat apa? Akhirnya mau ga mau sekuriti ini jawab dengan menceritakan pertemuannya dengan saya.


Singkat cerita, sekuriti ini direkomendasikan untuk ketemu langsung sama ownernya ini pom bensin.. Katanya, kalau pake jalur formal, dapet kasbonan 30% aja belum tentu lolos cepet. Alhamdulillah, bos besarnya menyetujui. Sebab komandannya ini ikutan merayu, "Buat sedekah katanya Pak", begitu kata komandannya.
Subhaanallaah, satu pom bensin itu menyaksikan perubahan ini. Sebab cerita si sekuriti ini sama komandannya, yang merupakan kisah pertemuannya dengan saya, menjadi kisah yang dinanti the end story nya. Termasuk dinanti oleh bos nya.


"Kita coba lihat, berubah ga tuh si sekuriti nasibnya", begitu lah pemikiran kawan-kawannya yang tahu bahwa si sekuriti ini ingin berubah bersama Allah melalui jalan shalat dan sedekah.
Hari demi hari, sekuriti ini dilihat sama kawan-kawannya rajin betul shalatnya. Tepat waktu terus. Dan lumayan istiqamah ibadah-ibadah sunnahnya. Bos nya yang mengetahui hal ini, senang. Sebab tempat kerjanya jadi barokah dengan adanya orang yang mendadak jadi saleh begini. Apalagi kenyataannya si sekuriti ga mengurangi kedisiplinan kerjaannya.. Malah tambah cerah muka nya.


Sekuriti ini mengaku dia cerah, sebab dia menunggu janjinya Allah. Dan dia tahu janji Allah pastilah datang. Begitu katanya, menantang ledekan kawan-kawannya yang pada mau ikutan rajin shalat dan sedekah, asal dengan catatan dia berhasil dulu.


Saya ketawa mendengar dan menuliskan kembali kisah ini. Bukan apa-apa, saya demen ama yang begini. Sebab insya Allah, pasti Allah tidak akan tinggal diam. Dan barangkali akan betul-betul mempercepat perubahan nasib si sekuriti. Supaya benar-benar menjadi tambahan uswatun hasanah bagi yang belum punya iman. Dan saya pun tersenyum dengan keadaan ini, sebab Allah pasti tidak akan mempermalukannya juga, sebagaimana Allah tidak akan mempermalukan si sekuriti.


Suatu hari bos nya pernah berkata, "Kita lihatin nih dia. Kalo dia ga kasbon saja, berarti dia berhasil. Tapi kalo dia kasbon, maka kelihatannya dia gagal. Sebab buat apa sedekah 1 bulan gaji di depan yang diambil di muka, kalau kemudian kas bon. Percuma".
Tapi subhaanallah, sampe akhir bulan berikutnya, si sekuriti ini ga kasbon.
Berhasil kah?


Tunggu dulu. Kawan-kawannya ini ga melihat motor besarnya lagi. Jadi, tidak kasbonnya dia ini, sebab kata mereka barangkali aman sebab jual motor. Bukan dari keajaiban mendekati Allah.
Saatnya ngumpul dengan si bos, ditanyalah si sekuriti ini sesuatu urusan yang sesungguhnya adalah rahasia dirinya.


"Bener nih, ga kasbon? Udah akhir bulan loh. Yang lain bakalan gajian. Sedang situ kan udah diambil bulan kemaren".
Sekuriti ini bilang tadinya sih dia udah siap-siap emang mau kasbon kalo ampe pertengahan bulan ini ga ada tanda-tanda. Tapi kemudian cerita si sekuriti ini benar-benar bikin bengong orang pada.
Sebab apa? Sebab kata si sekuriti, pasca dia benahin shalatnya, dan dia sedekah besar yang belum pernah dia lakukan seumur hidupnya, yakni hidupnya di bulan depan yang dia pertaruhkan, trjadi keajaiban. Di kampung, ada transaksi tanah, yang melibatkan dirinya. Padahal dirinya ga trlibat secara fisik. Sekedar memediasi saja lewat sms ke pembeli dan penjual. Katanya, dari transaksi ini, Allah persis mengganti 10x lipat. Bahkan lebih. Dia sedekah 1,7jt gajinya. Tapi Allah mengaruniainya komisi penjualan tanah di kampungnya sebesar 17,5jt. Dan itu trjadi begitu cepat. Sampe-sampe bulan kemaren juga belum selesai. Masih tanggalan bulan kemaren, belum berganti bulan.


Kata si sekuriti, sadar kekuatannya ampe kayak gitu, akhirnya dia malu sama Allah. Motornya yang selama ini dia sayang-sayang, dia jual! Uangnya melek-melek buat sedekah. Tuh motor dia pake buat ngeberangkatin satu-satunya ibunya yang masih hidup. Subhaanallaah kan? Itu jual motor, kurang. Sebab itu motor dijual cepat harganya ga nyampe 13 juta. Tapi dia tambahin 12 juta dari 17jt uang cash yang dia punya. Sehingga ibunya punya 25 juta. Tambahannya dari simpenan ibunya sendiri.


Si sekuriti masih bercerita, bahwa dia merasa aman dengan uang 5 juta lebihan transaksi. Dan dia merasa ga perlu lagi motor. Dengan uang ini, ia aman. Ga perlu kasbon.


Mendadak si bos itu yang kagum. Dia lalu kumpulin semua karyawannya, dan menyuruh si sekuriti ini bercerita tentang keberkahan yang dilaluinya selama 1 bulan setengah ini.
Apakah cukup sampe di situ perubahan yang trjadi pada diri si sekuriti?
Engga. Si sekuriti ini kemudian diketahui oleh owner pom bensin tersebut sebagai sarjana S1 Akuntansi. Lalu

dia dimutasi di perusahaan si owner yang lain, dan dijadikan staff keuangan di sana. Masya Allah, masya Allah, masya Allah. Berubah, berubah, berubah.


Saudara-saudaraku sekalian.. Cerita ini bukan sekedar cerita tentang Keajaiban Sedekah dan Shalat saja. Tapi soal tauhid. soal keyakinan dan iman seseorang kepada Allah, Tuhannya. Tauhid, keyakinan, dan imannya ini bekerja menggerakkan dia hingga mampu berbuat sesuatu. Tauhid yang menggerakkan! Begitu saya mengistilahkan. Sekuriti ini mengenal Allah. Dan dia baru sedikit mengenal Allah. Tapi lihatlah, ilmu yang sedikit ini dipake sama dia, dan diyakini. Akhirnya? Jadi! Bekerja penuh buat perubahan dirinya, buat perubahan hidupnya.


Subhaanallaah, masya Allah.
Dan lihat juga cerita ini, seribu kali si sekuriti ini berhasil keluar sebagai pemenang, siapa kemudian yang mengikuti cerita ini? Kayaknya kawan-kawan sepom bensinnya pun belum tentu ada yang mengikuti jejak suksesnya si sekuriti ini. Barangkali cerita ini akan lebih dikenang sebagai sebuah cerita manis saja. Setelah itu, kembali lagi pada rutinitas dunia. Yah, barangkali tidak semua ditakdirkan menjadi manusia-manusia pembelajar.


Pertanyaan ini juga layak juga diajukan kepada Peserta KuliahOnline yang saat ini mengikuti esai ini? Apa yang ada di benak Saudara? Biasa sajakah? Atau mau bertanya, siapa sekuriti ini yang dimaksud? Di mana pom bensinnya? Bisa kah kita bertemu dengan orang aslinya? Berdoa saja. Sebab kenyataannya juga buat saya tidak gampang menghadirkan testimoni aslinya. Semua orang punya prinsip hidup yang berbeda. Di antara semua peserta KuliahOnline saja ada yang insya Allah saya yakin mengalami keajaiban-keajaiban dalam hidup ini. Sebagiannya memilih diam saja, dan sebagiannya lagi memilih menceritakan ini kepada satu dua orang saja, dan hanya orang-orang tertentu saja yang memilih untuk benar-benar terbuka untuk dicontoh. Dan memang bukan apa-apa, ketika sudah dipublish, memang tidak gampang buat seseorang menempatkan dirinya untuk menjadi contoh.
Yang lebih penting buat kita sekarang ini, bagaimana kemudian kisah ini mengisnpirasikan kita semua untuk kemudian sama-sama mencontoh saja kisah ini. Kita ngebut sengebut2nya menuju Allah.

"Dan pada sebagian malam bertahajjudlah dengannya sebagai tambahan bagimu.Mudah- mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji". (Al Isra': 79)