Selasa, 27 September 2016

PHP: echo with " vs '

A simple thing about php echo that maybe I'm not the only one who hasn't realized the difference between echo using ".." and using '..'.  Again, its a note for me in case I forget about this later.

echo "hali";
echo "halo";

The output of those commands will be:

hali
halo

If your php code like this:

echo 'hali';
echo 'halo';

your output would be:

halihalo

see the difference?

Rabu, 20 April 2016

Lenovo Ideapad Z400 brightness problem

It happened to my lenovo z400, I couldn't adjust my screen's brightness. I've browsed and found many alternatives to solve this problem. The best solution of them all is just by executing the 'setup.exe' that can be found in c:/drivers/Intel Video Driver/9.17.10.3223. Execute setup.exe as administrator (right click and run as administrator), thats all and let it do the magic.

Jumat, 09 Oktober 2015

Ubuntu 14.04 : Unity gagal load desktop panel

Pengalaman pribadi, setelah login, desktop ubuntu 14.04 tidak menampilkan panelnya. Dilayar hanya tampil background dan shortcut-shortcut saja. Error ini terjadi karena error pada unity. Unity gagal menampilkan panelnya. Unity adalah user interface untuk Gnome desktop environment.

Untuk troubleshoot error ini saya sudah mencoba dua cara:
  • Dengan menginstall Compiz Config Setting Manager. Cara ini gagal, karena seharusnya setelah Compiz Config Setting Manager diinstall, seharusnya ada menu untuk mengaktivkan unity-plugin. Ternyata menu itu tidak ada!
  • Cara kedua, dengan menginstall ulang Unity. Cara ini berhasil menyelesaikan error diatas.


Troubleshoot:
  1. Buka TTY, dengan CtRL + ALT + F1.
  2. Uninstall Unity dengan:
    sudo apt-get remove --purge unity
  3. Update Ubuntu (optional)
    sudo apt-get update
  4. Reinstall ubuntu desktop
    sudo apt-get install --reinstall ubuntu-desktop
  5. Install unity
    sudo apt-get install unity
  6. Reboot

Cara diatas berhasil menyelesaikan error yang saya alami.
Lebih lengkap ada di link

Ubuntu 14.04 : Gagal Login walau Username dan Password Benar

Pengalaman kemarin, tiba-tiba tidak bisa login kedalam ubuntu 14.04. Bukan karena password atau username salah.

Jelas detail simtomnya seperti ini: setelah username dan password diberikan pada proses login, seolah sistem akan berpindah ke desktop tapi yang ditampilkan adalah halaman login lagi dan tidak ada pesan error apapun.

Permasalahan ternyata ada pada perubahan ownership dari .Xauthority yang ada pada home directory kita. File ini adalah file cookies yang akan dibaca oleh xauth dan berisi data authentikasi untuk memulai sesi X (desktop). Jadi, sebenarnya bukan proses loginnya yang gagal, tetapi proses authentikasi untuk memulai sesi X dan menampilkan tampilan desktopnya yang gagal.
Pengguna sebenarnya tetap bisa login kedalam sistem, hanya saja tidak ke sesi Desktop. Login ke TTY yang dapat dilakukan. Salah satu solusi yang sudah dibuktikan berhasil adalah:
  • Buka TTY1 dengan menekan CTRL + ALT + f1
  • Login ke TTY1 dengan username dan password
  • Berikan perintah $ sudo chown username:username .Xauthority untuk merubah ownership .Xauthority

Kembali ke Desktop mode dengan CTRL + ALT + F7
Kembali lakukan login, seharusnya proses login saat ini berjalan baik.

Sabtu, 14 Maret 2015

Random Number

Create random number pada case tertentu sangat diperlukan. Sedangkan untuk mendapatkan nilai random yang benar-benar random tidak mudah. Nilai random yang murni dapat didapat dari fenomena alam seperti contohnya perubahan nilai pada resistor.

di linux ada beberapa cara untuk mendapatkan nilai random:

$ echo $RANDOM


Cara kedua dengan menggunakan /dev/urandom. directory /dev memang berisi dengan file-file yang sebenarnya adalah devices. Quote yang terkenal adalah "everything in Linux is a file or a directory".
# od -vAn -N4 -tu4 < /dev/urandom

Satu hal yang mungkin membuat agak sedikit kaku dari cara kedua ini (menurutku sih) yaitu hak aksesnya. Hanya sudoers yang dapat menjalankan instruksi ini.


Pertanyaan yang belum terjawab dari sini adalah, apakah kedua cara tersebut adalah murni random ataukah sebenarnya pseudo random ?

Sabtu, 27 Desember 2014

PBP, BEP dan ROI

Catatan pribadi lagi. Sering kita dengar tentang BEP (Break Even Point), tetapi seringnya BEP diartikan sebagai "balik modal". Banyak di brosur-brosur investasi franchise menggunakan istilah BEP untuk menunjukan "balik modal". Saking banyaknya istilah BEP digunakan, membuat saya ragu dengan pemahaman saya tentang BEP selama ini.

Hasil baca-baca dan browsing-browsing menghasilkan catatan sebagai berikut:

BEP adalah titik dimana biaya operasional setara dengan keuntungan hasil usaha kita. Atau dengan kata lain "impas". BEP berguna untuk kita sebagai:
  1. Perencanaan Laba, berapa minimal unit yang perlu kita jual perhari.
  2. Alat kontrol kita, seberapa baik penjualan kita perhari / perbulan. 
  3. Dasar penentuan harga jual, bersamaan dengan target penjualan unit perhari.
Dengan rumus deskripsi BEP adalah TFC + ( BOU x n) = HJU x n

  • Total Fixed Cost (TFC): Biaya operasional tetap, sebagai contoh: gaji pegawai, sewa lokasi, listrik, dan sejenisnya.
  • Biaya Operasional perUnit (BOU): modal per unitnya/biaya operasional yang diperlukan per unitnya.
  • Harga Jual per Unit (HJU): udah jelas dari namanya kan. 
  • n : jumlah / target jumlah unit yang harus kita jual perhari atau perbulan untuk mencapai BEP
contoh kasus:
Biaya operasional sebuah warung nasgor adalah sbb:
  • Gaji Pegawai Rp. 1.000.000 x 5 = Rp. 5.000.000
  • Listrik Rp. 2.000.0000
  • Air Rp. 500.000
  • Sewa Rp. 6.000.000 / tahun -->Rp. 500.000 / bulan 
jadi TFC perbulan adalah: 5.000.000 + 2.000.000 + 500.000 + 500.000 = Rp. 8.000.000. TFC perhari jadinya (30 hari) Rp. 267.000.
Biaya satu piring nasgor contohnya adalah Rp. 5000 (modal beras, bumbu, gas) dan harga jual 1 piring nasgor adalah Rp. 15.000. Ok, mari kita hitung berapa piring nasgor yang harus dijual perhari agar tercapai BEP.

n = TFC / (HJU - BOU).
n = 267.000 / (15.000 - 5000)
n = 267.000 / (10.000)
n = 27 piring.

Jadi untuk mencapai BEP kita harus menjual 27 piring nasgor jika satu bulannya 30 hari.

Bagaimana jika dibisnis retail dengan berbagai macam barang? Nah untuk yang ini terus terang belum nyari detailnya, cuman bisa kita ambil inti dari rumus diatas bahwa HJU - BOU adalah keuntungan kotor penjualan kita.
Kita ambil sebuah studi kasus sebuah apotek dengan 10 pegawai, untuk gaji pegawai perbulan rata-rata Rp. 25.000.000. Biaya listrik, air, telp dan internet kurang lebih Rp. 5.000.000. Biaya amortisasi pembelian showcase Rp. 300.000 dan penyisihan untuk THR pegawai Rp. 1.000.000. Margin penjualan rata-rata adalah 20%. Pertanyaannya, berapa target omset penjualan perbulannya?

TFC = keuntungan kotor
TFC = margin * omset
omset = TFC / margin
omset = (25.000.000 + 5.000.000 + 300.000 + 1.000.000) / 20%
omset = 156.500.000

Jadi Omset perbulan yang diperlukan untuk BEP adalah Rp. 156.500.000  atau Rp. 5.217.000 perhari (30 hari).
Ok, jadi itu sekilas tentang BEP.


PBP (Pay Back Period) adalah analisa berapa lama modal yang kita investasikan akan kembali. Atau dengan kata lain, berapa lama kita bakal balik modal. Semakin kecil nilai PBP semakin baik nilai investasi untuk dilakukan. Rumusnya gampang aja, yaitu:

PBP = total invest / laba bersih

contoh: seorang teman bercerita dia baru saja join sebuah franchise minuman dengan modal Rp. 9.000.000. Perbulan dia mendapat laba bersih rata-rata Rp. 2.500.000.

PBP = 9.000.000 / 2.500.000
PBP = 3.6 atau dibulatkan 4

Jadi dalam 4 bulan dia bisa balik modal. Wow!!


ROI (Return On Investment) atau rentabilitas atau earning power menunjukan kemampuan modal yang kita investasikan pada sebuah usaha untuk menghasilkan keuntungan. Semakin besar ROI, semakin tinggi kemampuan usaha kita untuk mengembalikan modal dan semakin menjanjikan pula usaha kita. Rumus ROI adalah

ROI = (laba bersih / total invest) * 100%

Contoh kasus: investasi yang digunakan untuk sebuah usaha adalah Rp. 800.000.000 dan keuntungan bersih yang didapat adalah Rp. 18.000.000 perbulan.

ROI = (18.000.000 / 800.000.000) * 100%
ROI = 2.25%
Maka nilai ROI perbulannya adalah 2.25% atau 27% pertahun.

Pertanyaannya sekarang adalah, berapa nilai ideal ROI / nilai ROI yang baik?
hasil baca-baca dari browsing-browsing dikit, mohon masukan juga kalo kurang benar.
Baru nemu dua jawaban, ini pun hasil baca dari forum / blog.
  1. ROI idealnya lebih tinggi dari bunga bank.
  2. ROI idealnya lebih tinggi dari bunga pinjaman
Beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan ROI:
  1. Meninggikan margin
  2. Meningkatkan penjualan
  3. Menurunkan biaya operasional usaha
  4. Menurunkan modal perunit, contoh mencari suplier dg harga yang lebih murah, dll. 

Rabu, 26 November 2014

How to compress big size file into small size file with WINRAR

Catatan pribadi lagi. Bagaimana cara kompres file besar menjadi file .rar dengan ukuran yg jauh lebih kecil. Test yg digunakan adalah ISO winXP dengan ukuran file 631MB dan hasil dari kompresi dengan winrar adalah 1,51MB.

Cara:

  1. klick kanan pada file / directory yg akan dikompres. Pilih menu dari winrar "add to archive.."
  2. Menu Winrar akan terbuka, pada menu dropdown "compression method" pilih yg "best".
  3. pada pilihan dg checkbox "archiving option", check "Create solid archive" dan "Lock archive".
  4. Pilih OK, Beres.

Perlu diperhatikan, pernah ditest pada sebuah directory dengan jumlah file yang banyak. Hasil kompresi tidak begitu beda dengan besar ukuran directory sebelumnya. 

sumber: